Minggu, 20 Februari 2011

The Great Pacific Garbage Patch



Apakah Anda pernah menonton film Wall E produksi Hollywood??

cuplikan film Wall E

Kemudian, lihatlah gambar ini, apakah yang terlintas dibenak Anda??

Add caption
              
Seorang pria mendayung perahunya ditengah lautan sampah

Loh, apa hubungannya film Wall E dengan gambar diatas?? Hmmm, pasti ada dong... dua-duanya berlatar belakang tumpukan sampah... Cuma bedanya, di film Wall E, sampah yang menggunung itu berada diatas permukaan bumi, sedangkan pada gambar lainnya, sampah tersebut mengapung diatas permukaan air.

Oke, kalau sampahnya bisa di-daur ulang ya gak papa dong?? Nah, kalo sampahnya plastik gimana?? Butuh berapa puluh tahun untuk bisa mengurai plastik?? Ditambah lagi apabila membuang sampah plastik tsb ke selokan, yang lalu mengalir ke sungai dan bermuara dilautan, apakah selesai sampai disitu saja??

TIDAK. Sampah plastik tsb akan terus terapung dilaut dan dibawa oleh ombak, dan ujungnya adalah, sampah tersebut ’terjebak’ didalam pusaran arus laut yang berlokasi di tengah-tengah bagian utara Samudera Pasifik (North Pacific Gyre), yaitu kira-kira antara 135o sampai 155oW dan 35o ke 42oN. Adalah Kapten Charles Moore, pelaut yang menemukan lokasi sampah raksasa itu. "Diperkirakan ada sekitar 100 juta ton plastik terjebak di dalam pusaran arus laut (North Pacific Gyre)," kata Moore, seperti dikutip oleh Washington State University Today, Sabtu 10 April 2010.

Mau tau seperti apa perjalanan sampah plastik itu menjadi ’pulau sampah’? Seperti inilah foto-nya jika diambil dari satelit:

              

Jadi... apakah kita masih juga ’ingin’ ber-kontribusi untuk menambah tumpukan sampah plastik tersebut???

The Earth: Love It or Leave It

Note: tulisan ini gw buat dalam rangka ngikut lomba bikin artikel di kantor ^^